Program yang berlaku hingga 30 Juni 2025 mendatang itu, kata Teguh, mendapat respon positif bagi masyarakat di wilayah Serpong. “Kemarin sekitar 1.200 wajib pajak yang datang ke Samsat Serpong. Total penunggak pajak (kendaraan bermotor) di Serpong itu, sekitar 80 ribu. Kalau tahun ini target Samsat Serpong itu sekitar Rp300 miliar,” tegasnya.
Guna melayani para wajib pajak, beberapa loket tersedia di Samsat Serpong. “Kami ada loket tunai dan non-tunai. Di mana non-tunai ada di depan. Ada dua loket (juga), (untuk melayani) yang pajak tahunan di depan, dan lima tahun yang di dalam, jadi itu memecah kerumunan orang juga,” jelasnya.