Harus saling koordinasi semua stakeholder. Ini harus bersama-sama menjaga, melindungi kepentingan anak. Terutama pada instansi-instansi terkait ya. Terkait hukuman, itu ada pemberatan nantinya. Karena dia (oknum) sebagai orang tua, pendidik, dan orang yang mengerti hukum,” tandas Isram.
Berdasarkan informasi, ratusan siswa SMKN 5 Kota Tangsel menggelar unjuk rasa, menuntut pemecatan oknum guru berinisial HDW.
Aksi protes itu merupakan tindaklanjut atas pemberian penghargaan pramuka, Pancawarsa III, oleh Kwarcab Kota Tangsel kepada HDW. Menurut para siswa, HDW tak pantas menjadi guru karena rekam jejak perbuatannya pada 2010 silam.
“Kami semua minta oknum itu keluar dari SMKN 5. Karena tindakan pelecehan, pencabulan adalah tindakan yang paling rendah dari semuanya,” seru salah seorang siswa.
Kepala SMKN 5 Rohmani Yusuf yang datang ke lapangan, lantas menanggapi lugas aspirasi para siswanya. Dia mengatakan, HDW telah dinonaktifkan sementara sebagaimana arahan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Atas arahan Kepala Dinas, yang bersangkutan mulai dari hari ini dinonaktifkan sementara sampai menunggu keputusan hitam-putih (Dinas Provinsi),” kata Rohmani.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah meminta, agar Wali Kota memberikan…
POSRAKYAT.ID - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangsel, kini memiliki Sistem Informasi Penduduk Non…
POSRAKYAT.ID - Dalam rilisnya kepada Posrakyat.id, Direktur RSU Kota Tangerang, Yusuf Alfian Geovanny mengaku, obat…
POSRAKYAT.ID - Bocah di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan berinisial P (12), diduga menjadi…
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, pada gelaran akreditasi PAUD di Kota Tangsel. (Foto:…
POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Porprov…
This website uses cookies.