Sehingga, tambahnya, semangat gotong royong, dan tepa salira menjadi salah satu hal yang muncul di perayaan Hari Kemerdekaan ini.
“Biasanya 17 Agustus selalu ramai dengan kegembira riaan, tapi di celah-celah itu ada warga yang tidak bisa berbuat banyak. Saya melihat ini adalah satu pengabdian, membuat kita harus merasa bahwa kita menjadi bagian yang menderita,” terang Surapati.
Kalau rasa itu sudah berjalan di lingkungan, artinya hidup rukun makmur itu ada. Tapi itu kita tidak dapatkan di pemerintah. Yang ada, upacara kemudian karnaval dan ceremonial lainya,” tandasnya.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Gubernur Banten, Andra Soni mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperpanjang masa pemutihan denda…
POSRAKYAT.ID - Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah meminta, agar Wali Kota memberikan…
POSRAKYAT.ID - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangsel, kini memiliki Sistem Informasi Penduduk Non…
POSRAKYAT.ID - Dalam rilisnya kepada Posrakyat.id, Direktur RSU Kota Tangerang, Yusuf Alfian Geovanny mengaku, obat…
POSRAKYAT.ID - Bocah di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan berinisial P (12), diduga menjadi…
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, pada gelaran akreditasi PAUD di Kota Tangsel. (Foto:…
This website uses cookies.