“Trans Anggrek akan kita jadi angkutan sekolah. Jadi nanti kita siapkan titik-titik, agar Trans Anggrek ini menjadi bus feeder,” kata Ika di ruang kerjanya, Senin 16 Januari 2023 lalu.
Ika mengaku, kemacetan seringkali terjadi karena anak-anak sekolah lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi, sebagai transportasi antar-jemput.
“Jadi, nanti para orang tua sifatnya hanya droping di titik-titik Trans Anggrek. Contoh, di Muncul itu sering macet, karena antar-jemputnya pakai kendaraan pribadi,” ucap Ika.
Bayangkan saja, kalau 1000 siswa diantar pakai mobil pribadi, itu yang bikin macet. Makanya nanti, Trans Anggrek jadi angkutan sekolah, dan jadi bus feeder, buat anak-anak sekolah,” tegasnya.
