Selasa, Oktober 8, 2024

Pilkada Provinsi Banten, Pertarungan Dinasti Rau dan Ego Gerindra

POSRAKYAT.ID – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyatakan, pasca kekalahan Gerindra dalam memperoleh kursi di parlemen, membuat partai tersebut melakukan upaya ‘sapu bersih’ di Pilkada Provinsi Banten.

Adib menyebut, langkah ‘sapu bersih’ di Pemilihan Gubernur itu, merupakan egosentris dari partai penguasa, guna ‘mengganjal’ Bakal Calon Gubernur dari Partai Golkar, Airin Rachmy.

“Kalau Andra Soni mau menang, dia harus mengganjal Airin. Apalagi Gerindra partai berkuasa. Jadi, jangan sampai kasih ‘perahu’ ke Airin. Karena, untuk menang itu peluang besarnya ada di sini,” kata Adib, Selasa 23 Juli 2024.

Pasalnya, jika harus berhadap-hadapan dengan Airin (saat mendapat ‘tiket’), peluang kemenangan Andra Soni sangat kecil, melihat perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg), Februari lalu.

Baca Juga :  Tatu Chasanah Tetap Dukung Airin di Pilkada Banten, Golkar Rawan Pecah?

“Kalau (Andra Soni) mau head to head dengan Airin, berat. Karena apa? Popularitas, elektabilitasnya (Airin Rachmi) bagus. Pertimbangan lain adalah, Airin ini ‘dinastinya’ Rau. Militansi ‘Dinasti’ Rau itu bagus. Paling missed-nya di Pandeglang dan Lebak,” paparnya.

Namun, sambung Adib, Partai Golkar pun tidak akan tinggal diam, melihat langkah-langkah Gerindra yang disinyalir ‘borong’ partai, di Pilkada Provinsi Banten.

“Apalagi, Golkar di Banten sudah membuktikan bahwa mesin politiknya sedang on fire. Perolehan suara juga tinggi. Di sisi lain, Gerindra juga harus berkuasa, karena Presiden-nya Gerindra,” tegas Adib.

Soal peluang koalisi Golkar dengan PDI Perjuangan masih sangat memungkinkan. Meski demikian, tambahnya, Airin akan ‘ngotot‘ menjadi Banten Satu. “Militansi kuat, logistik kuat, jumlah perolehan suara jauh, mana mungkin Airin mau nomor dua,” ujarnya.

Baca Juga :  Tarik-Menarik 'Gagalkan' Airin di Pilkada Provinsi Banten
Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer