POSRAKYAT.ID – Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Tridharma Perguruan Tinggi Mengabdi (TPT-M), menggelar dialog soal rasionalisasi program makan siang dan minum susu (MSMS), milik Prabowo-Gibran.
Perwakilan Keluarga Besar Mahasiswa UMJ Mochammad Balda menyebut, dialog itu merupakan rangkaian kegiatan prototipe MSMS, yang telah lebih dulu dilakukan awal April 2024 lalu.
“Dengan Rp15.000, TPT-M II mencoba memaksimalkan cara kerja program MSMS,” ujar Balda dalam dialog, Rabu 22 Mei 2024 kemarin.
Dan melihat aspek-aspek lainnya yang terkena efek positif dalam proses berjalannya program ini,” ujar Balda,” sambungnya.
Berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Tangsel, Balda menyatakan program tersebut merupakan upaya peningkatan SDM.
Yang menyasar kepada siswa, santri, ibu hamil dan menyusui, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Breakdown Program Makan Siang Prabowo-Gibran
Dialog yang bertemakan ‘Efektivitas Program Makan Siang Minum Susu Terhadap Perkembangan Sumber Daya Manusia’ tersebut, juga untuk mengetahui kebutuhan, serta rantai pasok dari program Prabowo-Gibran itu.
“Dalam pelaksanaanya, TPT M turut menjadi bagian pada rantai pasok dari kebutuhan MSMS untuk anak sekolah. Dalam prosesnya pun, kami ingin memastikan rantai pasok dari petani, peternak, pekebun dan nelayan,” tegas Balda.
Sementara itu, Thariq Rifky Mahasiswa Gerak Lingkar UPN Veteran Jakarta mengatakan bila peserta didik di Kota Tangsel lebih dari 300.000 siswa, maka akan membutuhkan 169 dapur umum, dalam program MSMS.