“Berkomunikasi untuk mencukupi 10 kursi. Tidak bisa dengan Demokrat sendiri ya, nah ini bisa sepakat dulu itu dulu. Kalau kursinya tidak cukup bagaimana saya menjadi kandidat,” lanjut Julham.
Sebagai Putra Tangsel, mimpi ke depan saya ingin mengelola wilayah saya dengan keilmuan dan kemampuan saya. Yang mengerti tradisi yang mengerti teritorial, yang mengerti problem-problem Tangsel. Program-program mana yang belum kita selesaikan. Saya memahami potret itu, makanya saya mencalonkan diri,” tandas Julham.