POSRAKYAT.ID – Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ana Herlina mengungkapkan, pihaknya menunda penutupan akses jalan yang menghubungkan Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Bogor.
Pernyataan Ana tersebut, dalam rangka menjawab keresahan warga pada unjuk rasa pada 18 April 2024 lalu.
“Kami dari BRIN bersama Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kota itu akan melakukan kajian untuk memberikan keputusan yang terbaik bagi Bapak,Ibu semua,” jelas Ana, Selasa 23 April 2024.
Sementara waktu, lanjut Ana, pihaknya akan mengallihkan perlintasan kendaraan-kendaraan besar pada akses jalan Tangsel-Bogor tersebut.
“Saya putuskan hari ini tidak ada penutupan jalan. Sekarang adalah pengalihan jalan bagi kendaraan besar. Kendaraan kecil dan roda dua masih dapat melintas di depan wilayah BRIN,” tegasnya.
Pihaknya akan menunggu hasil kajian terhadap perlintasan yang dianggap sebagai salah satu aset proyek nasional itu.
“Sampai dengan keputusan dari Pemerintah Daerah dan BRIN keluar, kita cooling down. Kita lakukan apa yang seharusnya kita lakukan sekarang,” paparnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Setu, Kota Tangsel, melakukan unjuk rasa atas penutupan akses jalan secara sepihak oleh BRIN.
Ratusan warga yang membentangkan berbagai spanduk, menolak penutupan akses yang menyambungkan Kota Tangsel dengan Kabupaten Bogor tersebut, sebab jalan itu menjadi salah satu perlintasan masyarakat.