POSRAKYAT.ID – Anggota Komisi II DPR RI dari PDI Perjuangan, Endro Siswantoro Yahman mengaku angka Golput pada gelaran Pemilu, sebab kurang pahamnya masyarakat soal nasib bangsa selama lima tahun ke depan.
“Meningkatnya Golput karena apa? Masyarakat itu tidak paham dan belum sadar kegunaan memilih untuk nasib lima tahun ke depan,” kata Endro di Kantor Pemkot Tangsel, Selasa 23 Januari 2024.
Selain kesadaran masyarakat akan Pesta Demokrasi lima tahunan, jika jatuh pada libur panjang, masyarakat perkotaan justru memilih berwisata.
“Problemnya itu Pemilu pada hari kerja, bukan hari libur. Kalau libur, daerah perkotaan itu justru libur panjang malah berwisata,” ungkap Endro.
Kesadaran dan pendidikan politik kepada masyarakat, menjadi salah satu strategi meningkatkan kepesertaan masyarakat dalam Pesta Demokrasi.
“Untuk mencegah Itu (angka Golput) perlu proses penyadaran dan pendidikan politik menyatukan hak pilih dengan nasib lima tahun,” tegasnya.
Pihaknya akan membuat regulasi, soal kebijakan Pemilu untuk meliburkan para karyawan, demi terpenuhinya angka kepesertaan masyarakat tersebut.
“Itu nanti akan diputuskan. Ya kalau sanksi khusus secara tegas belum, tapi kita minta dan menghimbau karena ini Pesta Demokrasi, harus libur untuk memastikan mereka menggunakan hak pilihnya,” papar Endro.
Itu menjadi masukan yang bagus, supaya nanti pertegas lagi kalau Pemilu itu harus libur. Juga bagi mereka tidak mengindahkan himbauan, kita beri sanksi,” tandas Endro.
Terpisah, Anggota Komisi II DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berpendapat, pendidikan politik yang sangat berperan adalah sekolah.