POSRAKYAT.ID – Salah seorang pedagang di Pasar Ciputat, Sri Handayani mengeluhkan lemahnya penerapan aturan berjualan, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Sri sapaan akrabnya mengatakan, beberapa pedagang saat ini terus membuka lapaknya di luar gedung pasar.
Hal itu menyebabkan, pedagang-pedagang yang saat ini menyewa gedung Pasar Ciputat, kehilangan pembeli.
“Sekarang lihat aja, udah menjamur lagi pada dagang di luar. Giliran saya mau dagang di luar ngga boleh, diusir. Kan pilih kasih namanya. Aturan itu jangan tebang pilih dong,” sebal Sri, Sabtu 13 Januari 2024.
Sri juga meminta agar Satpol PP Kelurahan dan Kecamatan Ciputat, serta Kota Tangsel tidak menutup mata dengan kondisi Pasar Ciputat saat ini.
“Harusnya tegas itu terus-terusan. Jangan setengah-setengah dong. Sekarang pada kemana coba itu yang nertib-nertibin pedagang kemaren? Kok pada diem-diem aja. Pak Wakil Wali Kota yang tegas dong, jangan separo-separo,” tegasnya.
Serupa, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis menuding adanya ‘main mata’ antara pengelola pasar dengan pedagang yang saat ini berjualan di luar.
Yuli mengungkapkan, perilaku ‘setor-menyetor’ kepada oknum terkait menjadi salah satu penyebab pedagang berani berjualan di luar gedung, hingga badan jalan.
“Nanti kita akan cari tahu. Pasti ada udang di balik batu, kalo sampai pedagang itu berani dagang lagi di luar gedung. Bahkan sekarang badan jalan juga penuh lagi kan!” ujar Yuli.
Pihaknya mengingatkan agar Pemkot Tangsel tidak tinggal diam dengan kondisi yang ada. Bahkan, lanjutnya, pasar yang semakin semrawut menjadi bukti aparatur yang setengah hati dalam bekerja.