POSRAKYAT.ID – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan penanggulangan sampah di Kota Satelit dengan teknologi perlu terus digalakkan.
Dengan nilai investasi Rp10,5 miliar, pihaknya meresmikan Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF), Perigi, Pondok Aren.
“Kapasitas sampai 60 ton per hari, tadi saya bersama penyedia PT Bumi Resik Nusantara perancang teknologi ini dan kita lihat dari proses awal hingga akhir,” kata Pilar, Kamis 14 Desember 2023.
Dengan sistem pembakaran, pihaknya mengharapkan incinerator di ITF itu tidak menimbulkan permasalahan yang baru. Sehingga, lanjut Pilar, teknologi pengelolaan sampah di Kota Tangsel dapat teraplikasikan di wilayah-wilayah lain.
“Setelah sampah itu dibakar, dan bagaimana asap bisa ditangkap sehingga tidak menimbulkan polusi, karena ini sudah tersertifikasi oleh kementerian LH. Akan ada transfer ilmu selama beberapa bulan ke depan, dan nanti pengelolaannya oleh DLH,” tegasnya.
Pilar mengatakan, teknologi incinerator akan dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, yang harapannya menghasilkan listrik dengan nilai investasi yang lebih besar, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 35 tahun 2018.
“Penanganannya lebih dari ini, jadi sama-sama incinerator atau gasifikasi, tapi menghasilkan energi listrik, alatnya lebih besar dan lebih kompleks lagi. Itu membutuhkan investasi lebih besar,” jelasnya.
Pemerintah, sambung Pilar, juga meminta peran aktif masyarakat dalam memilah, guna mengurangi tonase sampah ke TPA Cipeucang. Aktivasi dan optimalisasi Bank Sampah, serta TPS3R pun menjadi alternatif pengelolaan sampah.