POSRAKYAT.ID – Pendidikan gratis menjadi usulan terbanyak, saat verifikasi dan validasi kemiskinan ekstrem dilakukan di enam kecamatan, di Kota Tangsel beberapa waktu lalu.
Seperti yang terungkap di Kecamatan Ciputat, Pamulang, Serpong Utara, Kecamatan Setu, dan Pondok Aren.
Camat Ciputat, Mamat menyatakan bahwa telah mendapatkan masukan dan permintaan dari masyarakat, saat pendataan tersebut.
Dari hasil pendataan, masyarakat dengan miskin ekstrem meminta pendidikan gratis, beasiswa dan pelatihan, untuk membantu ekonomi.
“Kita tanya ke masyarakat, kira-kira butuhnya apa, nanti kita masukin ke google form. Setelah itu selesai, nanti Bapelitbangda akan melakukan intervensi ke masing-masing OPD,” ujar Mamat.
Kalau di sini sebagian besar minta pendidikan gratis, paling sama pelatihan untuk meningkatkan ekonomi. Nanti kita jabarkan di Musrenbang,” tukasnya.
Terpisah, Camat Serpong Utara (Serut) Dahlan mengaku bahwa pendidikan gratis dan pelatihan menjadi salah satu usulan paling banyak dari masyarakat.
“Pelatihan pelatihan warga yang terkena dampak kemiskinan ekstrim di tingkat kelurahan dan kecamatan. Itu (usulan pendidikan gratis) kami paparkan kemaren,” papar Dahlan.
Serupa dengan Ciputat dan Serpong Utara, Camat Pamulang Mukhroni menuturkan, pendidikan gratis masih menjadi usulan yang paling banyak dari masyarakat, saat verifikasi.
“Permintaannya sama yah, pendidikan gratis, lowongan pekerjaan, pelatihan-pelatihan. Soal banyak warga yang ngga dapet sekolah negeri, saya belum tau persis ya,” tukas Mukhroni.
Terpisah, Camat Setu Erwin Gemala Putra menyatakan bahwa, saat ini verifikasi dan validasi masih berproses.
“Sudah 474 KK terverifikasi, tapi ini masih berproses. Paling tinggi di Kademangan 240 KK, nomor duanya Bakti Jaya ada 230 KK,” ujar Erwin.