POSRAKYAT.ID – Asisten Kuasa Hukum pihak Untung Surjanto, Affandi mengatakan, ada beberapa pihak yang melakukan penyerobotan atas tanah di wilayah Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pihaknya telah melaporkan dugaan penyerobotan itu kepada pihak kepolisian, setelah pihak-pihak yang melakukan pembangunan, tidak menjawab somasi yang dilayangkan.
“Dan kita yang dasar Sertipikat Hak Milik (SHM), diserobot dengan dasar Girik 1010. Atas nama Minan Rehan,” kata Affandi, di Kelurahan Bakti Jaya, Jumat 23 Juni 2023.
Dalam pembangunannya, lanjut Affandi, pihaknya mengetahui adanya oknum yang diduga berprofesi sebagai wartawan.
“Kalo indikasi dan informasi dari lapangan, itu HI ini wartawan di Polda Metro. Yang saya dapat informasi yah. Sampai sekarang mereka tetap melakukan pembangunan, oleh sebab itu kita masukan laporan ke kepolisian,” tambahnya.
“Di sini tanah dikuasai oleh HI (oknum wartawan) dan RT S alias M dengan dasar Girik 1010. M ini seorang Ketua RT. Padahal tanah itu, SHM-nya sedang menjadi agunan di Bank BTN,” jelas Affandi.
Lewat kantor Kuasa Hukum Giri Muda Djadi SH, Affandi telah melayangkan keberatan dan somasinya kepada HI dan RT S. Namun keduanya tidak menggubris surat keberatannya tersebut.
“Kita sudah melakukan laporan ke kepolisian, sebelum melakukan laporan oleh kuasa hukum Giri Muda Djadi SH, kita sudah somasi ke HI tembusan ke RT S,” ucapnya.
Upaya Mediasi di Kelurahan Bakti Jaya Gagal
Terpisah, Kasi Pemerintahan Kelurahan Bakti Jaya Mahendra Darmansyah menuturkan, pihaknya telah melakukan upaya mediasi kedua belah sisi yang tengah bersengketa.
“Sebenernya ini, sebelumnya kita sudah konfirmasi ke waris terkait pembangunan yang ada, kita sudah ngomong sama yang bangun, coba selesaikan dahulu status tanahnya,” papar Mahendra.
Hari ini waris belum ada kabar, katanya mau hadir tapi belum ada. Jadi mediasi masih tertunda. Mungkin kita akan ada mediasi lagi,” imbuhnya.
