Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menuturkan, data itu tidak menyebutkan parameter dalam menilai kemiskinan ekstrem yang terjadi.
“Paska Covid-19, memang terjadi angka kemiskinan,” tegas Benyamin.
Kalau kenaikan penduduk miskin, seluruh Indonesia juga terjadi. Di Tangsel naik dari satu persen menjadi empat persen paska Covid-19 ini,” tandasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kota Tangsel Putri Ayu Annisya menyatakan, pentingnya akselerasi program yang menyentuh kepada masyarakat, dan strategi secara kolaborasi.
“Pemkot perlu segera akselerasi program penurunan angka kemiskinan. Strateginya seperti arahan pusat yaitu, pendekatan kolaboratif,” ujar Putri Ayu Annisya.
Senada, Anggota DPRD dari Fraksi PSI Alexander Prabu menyatakan, kemiskinan ekstrem terjadi karena tiga hal.
Pendapatan yang minim, kurangnya pendidikan, dan kurang terbukanya lapangan pekerjaan.
“Menurut saya secara jangka pendek, Pemkot harus mendata betul informasi dari pusat. Supaya bantuan tepat sasaran,” ungkap Alex.
POSRAKYAT.ID - Direktur Umum Perumda Tirta Benteng, Tommy Herdiansyah mengaku, pihaknya telah membuka beberapa posko…
POSRAKYAT.ID – Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman mengungkapkan, dalam penandatanganan kerja sama dengan…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengingatkan, agar para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mewaspadai, 'kerja sama siluman' yang kemungkinan dilakukan oleh…
POSRAKYAT.ID - Direktur Rumah Politik Fernando Emas mengatakan, penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang oleh…
POSRAKYAT.ID – Owner MT Project EO, Metha menyatakan, gelaran wedding expo yang terlaksana di salah…
This website uses cookies.