“Kita standarisasi untuk operasional sudah kita tentukan. Jadi kita tidak beli angkutannya, tapi kita jual pelayanannya. Contoh, kendaraan harus ada ac-nya, mereka berpakaian rapih. Kenyamanan dan ketenangan. Nanti sopir pakai id card,” tegasnya.
Penentuan jam trayeknya juga nanti kita tentukan. Ini yang akan kita lakukan sebetulnya. Kalau perlu, nanti kita bikin aplikasi seperti yang dilakukan oleh angkutan berbasis online. Jadi pengguna bisa memonitor angkutannya,” tandasnya.