Itu namanya mengkhianati dan merendahkan harga diri rakyat sebagai manusia,” tambahnya.
Saat kegiatan bakti sosial itu di wilayah konstituennya, Gobel juga melakukan dialog dengan masyarakat. Para nelayan mengeluhkan harga BBM yang terus naik.
Sedangkan, petani mengeluhkan naiknya dan langkanya bibit dan pupuk serta jatuhnya harga produk pertanian saat musim panen. “Kami minta hal ini agar ada solusi,” kata salah seorang petani di Gorontalo.
Menanggapi hal itu, khusus soal pertanian, Gobel menyatakan, petani dan nelayan agar bersatu dalam wadah koperasi.
Hal itu, akan membuat posisi nelayan dan petani menjadi lebih kuat, dan lebih mudah dalam berkoordinasi, serta mencari solusi.
“Petani dan nelayan harus bersatu dalam wadah koperasi. Petani dan nelayan yang kuat, akan lebih mudah dalam berjuang,” jelas Gobel menanggapi.
Saya sendiri sudah menginisiasi pembentukan koperasi petani. Hal ini akan menciptakan ekosistem pertanian yang sehat,” lanjutnya.
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, hingga triwulan empat tahun anggaran 2025, realisasi…
POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi Monumen Lengkong, di Kota Tangerang Selatan. Kunjungan…
POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf menegaskan, guna meningkatkan kualitas sekolah rakyat di…
POSRAKYAT.ID - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Yassierli menyatakan, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan di…
POSRAKYAT.ID - Kepala Kanwil DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo mengungkapkan, penegakan hukum di bidang bea…
POSRAKYAT.ID — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo menegaskan, hasil kolaborasi dalam…
This website uses cookies.