Kamis, Juli 17, 2025

Harga Minyak Dunia Turun, Komisi VII: Ngenes!

Rofik juga merespon alasan pemerintah tidak menurunkan harga BBM subsidi, dikarenakan Pertalite belum mencapai harga keekonomian.

Menurutnya, dana kompensasi dan subsidi pemerintah, sebelumnya sudah dialokasikan dengan asumsi 100 dollar AS per barel.

“Jadi dana ini sudah menjadi hak masyarakat. Kalau level harga minyak mentah sudah di bawah asumsi, ya otomatis harus turun juga harga BBM-nya,” tegas Rofik.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut pun menjelaskan, penurunan harga BBM bersubsidi ini seharusnya dilakukan sejak Agustus 2022 lalu.

Karena itu, Rofik menekankan pemerintah untuk konsisten dengan penggunaan dana kompensasi dan subsidi yang sudah dialokasikan.

“Apalagi saat ini sebagian publik menengarai banyaknya alokasi anggaran yang tidak tepat,” ungkap Rofik.

Baca Juga :  Terdampak Gempa, Jokowi Kebut Fasilitas Pendidikan di Cugenang

Terlebih, sambungnya, dana tersebut tercantum dalam APBN yang juga disepakati dengan DPR.

Rofik menilai, sikap pemerintah yang inkonsisten ini dapat memunculkan kecurigaan masyarakat terhadap upaya pembangunan pemerintah lainnya.

Sebelumnya Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini harga jual Pertalite memang sudah mulai mendekati harga keekonomiannya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer