Dirinya berpesan, keberhasilan penurunan stunting dimulai dari kemampuan rumah tangga untuk bisa mengakses sumber makanan bergizi dengan harga terjangkau.
“Pertama perbaiki tata niaga pangan kita sehingga rakyat bisa mendapat bahan mahanan bergizi yang lebih murah dan terjangkau,” sebut Kurniasih.
Kedua, lanjutnya, menyerukan kepada keluarga untuk berprioritas pada pengeluaran bulanan guna pemenuhan gizi keluarga dibandingkan pengeluaran lain yang tidak perlu.
“Jika ingin anak-anak bisa sehat dan cerdas di masa mendatang maka jangan memangkas kebutuhan pangan bergizi,” ujar Kurniasih.
Data dari Kemenkeu menyebut konsumsi terbesar masyarakat miskin Indonesia setelah beras adalah rokok.
Pengeluaran untuk rokok mengalahkan pengeluaran untuk kebutuhan protein keluarga.
“Jadi di sisi masyarakat juga perlu ada penyadaran bahwa pemenuhan gizi keluarga itu dampaknya jangka panjang,” jelasnya.
Di sisi lain harus ada intervensi untuk membuat harga pangan bergizi lebih murah sehingga terjangkau masyarakat,” katanya.
POSRAKYAT.ID - Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C), Yuli Sarlis mengungkapkan, pembagian ratusan nasi boks…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, mendorong agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus ditingkatkan.…
POSRAKYAT.ID – Sepanjang bulan November 2025, Kanwil DJBC Banten bersama KPPBC TMP Merak dan KPPBC…
POSRAKYAT.ID - Anggota DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah mengungkapkan, program transportasi umum Si Benteng, masih…
POSRAKYAT.ID – Lebih dari 13 ribu botol minuman beralkohol, atau minuman keras (Miras) hasil 'buruan'…
POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, sampah masih menjadi persoalan yang nyata bagi…
This website uses cookies.