Birokrasi

Pesan Jaksa Agung: Hukum Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah

POSRAKYAT.ID – Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) Burhanuddin menyatakan bahwa, sebagai Jaksa dan penegak hukum, dirinya berpesan agar hukum harus tajam ke atas, humanis ke bawah.

“Saya tidak menghendaki, ketika saudara menjadi Jaksa, saudara melakukan penuntutan asal asalan tanpa melihat rasa keadilan didalam masyarakat. Ingat, tajam ke atas humanis ke bawah,” pesan Burhanuddin, dalam video yang diterima posrakyat.id, Senin 12 September 2022.

Burhanuddin pun mengungkapkan, tuntutan yang dilakukan oleh Jaksa, tidak hanya untuk menghukum, namun tuntutan itu dapat memberikan keadilan dan kemanfaatan. Tak hanya itu, tambahnya, tuntutan juga harus berpangkal pada hati nurani.

“Menuntut bukan hanya sebatas menghukum orang, ingat itu. Melainkan lebih dari itu, menuntut adalah bagaimana memberikan keadilan dan kemanfaatan terhadap seseorang dengan berpangkal pada hati nurani kalian,” ungkapnya dalam video tersebut.

Mengapa hati nurani? Penegak hukum dewasa ini, cenderung mengedepankan legalitas formal pada aspek kepastian hukum, dari pada keadilan dan kemanfaatan hukum yang lebih substansial bagi masyarakat,” sambungnya.

Jaksa Agung mengingatkan pada beberapa kasus, yang pernah terjadi di Indonesia. Layaknya seorang nenek yang didakwa, hanya karena mencuri buah kakao (coklat).

“Telah terjadi beberapa kali peristiwa penegakan hukum, yang sering kali mencederai rasa keadilan masyarakat. Contohnya, kasus Nenek Minah yang didakwa melakukan pencurian 3 buah kakao. Kemudian divonis 1 bulan dan 15 hati penjara dengan masa percobaan 3 bulan,” tutur Burhanuddin.

Kasus lain yang serupa, Kakek Samirin, yang divonis bersalah 2 bulan dan 4 hari penjara, karena mencuri getah karet yang hanya sekitar Rp17.000. Akhirnya, banyak kalangan yang memandang jika hukum bagaikan pisau yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” lanjut Burhanuddin.

Untuk itu, saya tidak menginginkan lagi ada munculnya kasus-kasus serupa di dalam pelaksanaan penegakan hukum yang dilakukan oleh Jaksa. Kejaksaan harus mampu menunjukkan penegakan hukum yang tajam ke atas, humanis ke bawah tanpa pandang bulu,” tandasnya.

Idris Ibrahim

Recent Posts

Serapan Belanja Rendah, Kontraktor di Tangsel Jadi Biang Kerok?

POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, hingga triwulan empat tahun anggaran 2025, realisasi…

7 jam ago

Singgung Makna Perjuangan, Gus Ipul: Kepentingan Negara, Bukan Kelompok

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi Monumen Lengkong, di Kota Tangerang Selatan. Kunjungan…

4 hari ago

Ke TMP Taruna Kota Tangerang, Mensos RI Singgung Sekolah Rakyat

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf menegaskan, guna meningkatkan kualitas sekolah rakyat di…

5 hari ago

Munas III Serikat Pekerja, Menaker: W<span;>ujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Transformatif

POSRAKYAT.ID - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Yassierli menyatakan, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan di…

5 hari ago

Operasi Gurita Wujud Implementasi Asta Cita Presiden Prabowo

POSRAKYAT.ID - Kepala Kanwil DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo mengungkapkan, penegakan hukum di bidang bea…

5 hari ago

Kolaborasi Jaga Penerimaan Negara, Miliaran BKC Ilegal Dimusnahkan

POSRAKYAT.ID  — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo menegaskan, hasil kolaborasi dalam…

5 hari ago

This website uses cookies.