POS RAKYAT – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyatakan, perkembangan Kota Tangsel tergolong sangat cepat, terbukti telah banyak hadir beberapa hotel dalam kurun waktu yang cukup singkat. Hal itu dikatakannya saat menghadiri Soft launching The Trembesi Hotel BSD.
“Hadirnya The Trembesi Hotel BSD, ini menjadi magnet investasi yang kuat bagi para investor, untuk menanamkan modalnya dalam membangun fasilitas penunjang bagi para wisatawan dan pelaku bisnis,” kata Benyamin Davnie, saat hadir di Soft launching The Trembesi, Senin 8 Agustus 2022 malam.
Pihaknya berharap, keberadaan The Trembesi BSD dapat juga memperhatikan penyerapan tenaga kerja, khususnya di lingkungan sekitar.
“Dengan begitu, kehadiran The Trembesi Hotel BSD, turut mensejahterakan masyarakat Kota Tangsel,” tegasnya.
Kami juga menitipkan agar The Trembesi Hotel BSD dapat mensosialisasikan produk-produk lokal, dengan menyediakan etalase untuk oleh-oleh khas Kota Tangsel,” tambahnya.
Benyamin juga menuturkan, sebagai bentuk refresentasi pembangunan dan kearifan lokal Kota Tangsel, pihaknya meminta agar penggunaan batik khas Tangsel, juga dapat dilakukan bagi para pegawai The Trembesi BSD.
“Para pegawai juga, dihimbau untuk memakai batik asli Tangsel minimal seminggu sekali, sebagai bentuk refresentasi pembangunan Kota Tangsel,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, General Manager (GM) The Trembesi BSD, Antonius Pramono menyebut, layaknya pohon trembesi, kehadiran The Trembesi BSD, diharapkan dapat menjadi manfaat, bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kota Tangsel.
“Filosofi kami adalah ingin tumbuh dengan akar yang kuat, dengan daun yang lebat, yang bisa banyak manfaat untuk masyarakat, khususnya Kota Tangsel,” tuturnya.
Menurut Anton, Kota Tangsel merupakan daerah berkembang yang difasilitasi akses jalan tol yang mumpuni. Pasalnya, beberapa jalan tol sudah diresmikan, sebagai penunjang para pelaku bisnis, yang hendak melintasi atau menuju Kota Tangsel.
“Tangsel adalah daerah berkembang yang baru, dilihat fasilitas akses tol yang mengelilingi Kota Tangsel. Jadi kota ini memiliki akses yang bagus. Dari Jakarta ke Tangsel itu tidak perlu waktu yang lama. Sehingga pertimbangan akses yang mumpuni. Jadi banyak cabang menuju Tangsel,” ungkap Anton.
The Trembesi BSD, tambahnya, mencoba menawarkan konsep green building, sebagai bentuk upaya menjaga bumi, serta ramah terhadap lingkungan.
“Kami coba membangun dengan konsep sekian persen itu ruang terbuka hijau. Jadi ada ruang-ruang terbuka. Kami membangun taman terbuka, landscape untuk penampungan air hujan. Jadi di musim penghujan, kami menggunakan air hujan yang ditampung. Selain kita pakai air dari aliran Pemerintah,” jelasnya.
Terus di tiap-tiap ruangan itu, kami memakai double glass, yang tidak menghantarkan panas ke dalam ruangan. Fasilitas auditorium pertama kami yang punya, 265 kursi tersedia. Total ada 16 lantai, nanti ada kolam renang, ada fasilitas gym. Kami segera membuka secara umum, nanti surprise lah,” tandas Anton.
