POS RAKYAT – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Tangerang Eswa Tresnawati, memberikan keterangan soal informasi anak yatim piatu di wilayah Tigaraksa MD, yang tak lulus tes beberapa waktu lalu.
Eswa menuturkan bahwa pada saat pendaftaran, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), belum mendapat informasi mengenai MD adalah yatim piatu.
“Ananda MD juga belum memberitahukan kondisi keluarganya. Surat keterangan yatim piatu dan tidak mampu baru diserahkan pada tanggal 8 Juli 2022,” tuturnya kepada Posrakyat.id, Selasa 12 Juli 2022.
Eswa mengatakan, MD sempat mengikuti tes PPDB secara tertulis pada tanggal 21 Mei 2022 lalu. Namun MD dinyatakan tidak lulus, sebab nilai seleksinya di bawah standar yang ditetapkan sebelumnya.
Selama masa daftar ulang calon siswa, lanjut Eswa, MD tidak pernah menghubungi atau memberikan keterangan apapun kepada pihak sekolah atau panitia PPDB. Termasuk informasi bahwa ia merupakan seorang Yatim Piatu.
“Setelah waktu PPDB MAN 1 Tangerang ditutup, satu bulan kemudian atau tepatnya pada tanggal 7 Juli 2022, Ananda MD yang diwakili oleh tetangga datang untuk menanyakan alasan tidak diterimanya Ananda MD,” katanya.
Dirinya memastikan, pihaknya tidak menolak calon siswa secara sepihak, namun MD memang tidak lulus tes. Dirinya menambahkan bahwa, MAN 1 Kabupaten Tangerang memiliki program bina lingkungan, guna mengakomodir siswa layaknya MD.
“Dalam satu tahun, MAN 1 Tangerang mampu mengakomodir sekitar 30 calon siswa dari program bina lingkungan. Pada tahun ini untuk jumlah siswa yang terakomodir sudah terpenuhi. Di MAN 1 Kabupaten Tangerang sendiri tercatat jumlah siswa yatim/piatu dan yatim piatu sebanyak 56 orang,” tutupnya.
