POS RAKYAT – Seorang anak yatim piatu di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang berinisial MD (16) terancam putus sekolah, sebab tak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tigaraksa.
Ketua RT lokasi tempat tinggal MD, Saepul Bahri menuturkan bahwa, remaja yatim piatu tersebut termasuk dalam keluarga prasejahtera, dan jarak rumah ke sekolah tidak begitu jauh.
“Tidak sanggup jika harus sekolah di SMA swasta. Anak itu benar warga kami. Dia juga anak yatim piatu, hanya tinggal bersama kakaknya yang belum bekerja,” ungkap Saepul Bahri saat dihubungi wartawan, Minggu 9 Juli 2022.
Salah seorang tetangga MD, Sueb berharap agar MD bisa difasilitasi pendidikannya oleh MAN 1 Tigaraksa, karena seharusnya MD diprioritaskan dengan kondisinya saat ini.
Sementara itu, Panitia PPDB MAN 1 Tigaraksa, Dadan mengatakan bahwa dirinya hanya pelaksana, soal anak yatim itu bukan tidak diterima, melainkan tidak Lolos saat mengikuti Tes Akademik dan Non Akademik.
“Dia bukan tidak diterima tapi tidak lolos tes,” singkat Dadan.
Kebijakan penerimaan peserta didik baru bukan hanya sistem zonasi, melainkan calon peserta didik juga diwajibkan melakukan tes akdemik dan non akademik. Dimana kita ketahui bersama angka putus sekolah yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang masih tergolong tinggi faktor yang paling mendasar terjadi karena keterbatasan biaya. Mahalnya biaya sekolah dirasa membuat
