POSRAKYAT.ID – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan memastikan, seluruh sekolah negeri di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) akan memiliki struktur empat lantai, guna menampung kebutuhan peserta didik.
Pilar mengatakan, dengan struktur empat lantai, sebagai salah satu upaya mengatasi keterbatasan lahan, dan tingginya harga tanah di Kota Tangsel.
“Perencanaannya sudah mulai sejak 2025 dengan skema empat lantai dan lift, agar bisa menampung lebih banyak murid. Karena kebutuhan sekolah terus meningkat setiap tahun,” ujar Pilar, Senin 15 Desember 2025.
Ada yang lahir, ada yang pindah ke Tangerang Selatan. Mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan pendidikan, khususnya untuk tingkat SMP. Dengan lahan yang terbatas, maka kita maksimalkan dengan bangunan tiga sampai empat lantai,” imbuhnya.
Saat ini, setiap sekolah memiliki 33 ruang kelas, ditambah dengan beberapa fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk kapasitas, satu sekolah standar memiliki 33 ruang kelas, dengan sekitar 35 siswa per kelas. Saya rasa itu cukup ke depan,” tuturnya.
Di luar ruang kelas, tersedia juga perpustakaan, laboratorium IPA. Laboratorium komputer, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan fungsi-fungsi lainnya.
Setelah pembangunan selesai, akan ada masa pemeliharaan, dengan retensi selama enam bulan,” tambahnya.
Pilar mengungkapkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sedikitnya tujuh sekolah menjadi target pembangunan Pemkot Tangsel, lima tahun mendatang. “Karena memang ada beberapa kecamatan yang masih kekurangan SMP Negeri,” ungkapnya.
Di luar rencana pembangunan fisik sekolah, paparnya lagi, Pemkot Tangsel juga memiliki bantuan pendidikan bagi siswa-siswi yang tidak masuk ke sekolah negeri. “Kerja sama dengan sekolah swasta tetap berjalan, termasuk program beasiswa sekolah swasta,” ucap Pilar.

