Kamis, Oktober 2, 2025

BRIN: Perkuat Sinergi Nuklir Menuju Kedaulatan Energi Nasional

POSRAKYAT.ID – Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN menggelar Simposium Sistem 2025 dengan tema ‘Bersama Nuklir, Membangun Negeri Menuju Kedaulatan Energi’.

Ketua Panitia gelaran, Anis Rohanda mengaku, gelaran simposium tersebut sangat penting, guna memberikan pemahaman terkait sains dan teknologi nuklir, untuk pembangunan.

“Ada dua aspek utama dari simposium ini. Pertama, memberikan wawasan dan pemahaman baru mengenai teknologi nuklir. Kedua, memperluas jejaring serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder,” kata Anis, Kamis 2 Oktober 2025.

Kegiatan ini, sambungnya, berlangsung selama dua hari dan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari lembaga pemerintah, industri, akademisi, hingga mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Susilo Widodo menegaskan, pentingnya peran nuklir dalam mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2035.

“Indonesia sudah menetapkan skenario menuju net zero emission pada 2035. Salah satu implementasinya adalah pemanfaatan energi baru dan terbarukan, termasuk nuklir. HIMNI sejak berdiri pada 1995 terus mendorong kehadiran PLTN,” kata Susilo.

Baca Juga :  PKSS Tangsel Singgung Kualitas Pendidikan dan Visi SDM Unggul

Jika kebijakan pemerintah sejalan dengan visi HIMNI, kami tentu mendukung. Namun bila ada hal yang perlu dikritisi, kami siap memberi masukan berbasis kepakaran,” tambahnya.

Lebih lanjut, imbuh Susilo, bahwa HIMNI aktif menjalin kolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta berkomitmen menyosialisasikan teknologi nuklir agar lebih dipahami masyarakat luas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala ORTN BRIN, Syaiful Bahri menyampaikan, bahwa Simposium Sistem 2025 merupakan kelanjutan dari agenda tahunan BRIN yang bertujuan memperkuat sinergi riset dan pengembangan teknologi nuklir di Indonesia.

“Melalui simposium ini, kita ingin menunjukkan kontribusi teknologi nuklir di berbagai bidang. Tidak hanya pada sektor energi, tetapi juga industri, kesehatan, dan pangan. Dengan sinergi yang kuat, nuklir dapat menjadi salah satu penopang utama kedaulatan energi nasional,” jelas Syaiful.

Baca Juga :  DPRD Tangsel Soroti Satgas PPK: Jangan Sekedar Formalitas

Syaiful menambahkan, rangkaian kegiatan simposium mencakup kunjungan ke fasilitas Reaktor Serbaguna G.A. Siwabessy dan Instalasi Pengelolaan Limbah Radioaktif, seminar dengan pembicara kunci, sesi poster, pameran market technology, serta diskusi paralel yang menghadirkan para pakar di bidangnya.

“Nuklir adalah energi potensial yang sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia. Kami ingin menyiapkan SDM unggul yang mampu mendukung kedaulatan energi nasional, sekaligus berkontribusi pada sektor pertahanan, kesehatan, pangan, hingga industri. Yang terpenting adalah memastikan aspek pengamanannya, baik dari sisi safety maupun security,” ujarnya.

Simposium Sistem 2025, terdapat sekitar 380 peserta. Forum ini, harapannya dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kontribusi teknologi nuklir bagi pembangunan nasional.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer