Rabu, Desember 10, 2025

Tuding Caplok Aset Pemkot, Dinas Perhubungan Tangsel Memble Hadapi Betania?

POSRAKYAT.ID – Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C), menuding pihak PT. Betania Multi Sarana menggunakan Gang Bancet yang merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, sebagai lahan parkir kendaraan guna para pedagang dan pembeli di lingkungan Pasar Ciputat.

Ketua P3C Yuli Sarlis mengatakan, dalam pertemuan yang terlaksana di Kantor Kecamatan Ciputat, pihaknya meminta agar PT. Betania Multi Sarana menghentikan kegiatan pengelolaan parkir di Gang Bancet.

“Karena di tahun 2024, PT. Betania sudah menyerahkan Gang Bancet itu ke Pemkot Tangsel. Itu aset. Katanya ada surat penyerahan asetnya,” tegas Yuli Sarlis, Rabu 10 Desember 2025.

Yuli juga mempertanyakan, lemahnya sikap Dinas Perhubungan terhadap praktik yang terjadi Gang Bancet itu. “Kemarin saya telepon Kepala Dinas Perhubungan Tangsel, Pak Ayep (Ayep Jajat Sudrajat), kenapa itu Gang Bancet dibikin parkiran? Oh nanti saya tanyakan ke aset. Kata Pak Ayep begitu,” beber Yuli.

Baca Juga :  Rumah Kerabat Rafael Alun Digeledah KPK, Sejumlah Dokumen Diamankan

Pihaknya meminta agar kegiatan perparkiran yang dilakukan oleh PT. Betania Multi Sarana di Gang Bancet berhenti, hingga adanya bukti kepemilikan mengenai lokasi tersebut.

“Tadi saya bilang sama mereka (perwakilan Dinas Perdagangan, dan Aparatur Kecamatan Ciputat), ini (Gang Bancet) kan masih sengketa ya, saya minta supaya itu aktivitas perparkiran berhentiin dulu. Karena masih harus pengklarifikasi tentang lokasi itu kan,” ungkap Yuli.

Saya minta aktivitasnya berhentiin dulu.
Apa  bodoh itu Kadis Ayep di Dinas Perhubungan itu? Atau udah dapet pundi-pundi? Pikiran saya, ini sesuatu yang aneh. Masa iya Betania berani pasang gate, Dinas Perhubungan enggak tau? Aneh banget,” tambahnya.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag), Bachtiar Pryambodo menyatakan, ia akan meneruskan seluruh aspirasi dari P3C, terkait dengan aktivitas parkir di Gang Bancet.

Baca Juga :  Penertiban Pedagang Haji Usman Ada Udang di Balik Batu?

“Kan namanya terkait aset seperti apa. Kemudian perizinannya parkir itu di Dinas Perhubungan seperti apa. Termasuk penegak pengaturannya di Satpol PP, nantinya seperti apa. Nanti kita koordinasikan secepatnya,” ujar Bachtiar.

Intinya, dari pihak P3C meminta agar aktivitas perparkirannya tutup dulu. Kembalikan fungsinya menjadi jalan seperti semula. Tapi nanti saya lihat ya, alasan terjadi (perparkiran) seperti apa. Karena kita masih koordinasi. Minggu depan mungkin akan kita rapatin juga,” lanjutnya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer