POSRAKYAT.ID – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paulus Oktavianus menegaskan, sebagai amanat pemberantasan penyakit TBC dari Presiden Prabowo Subianto, pihaknya menemukan ratusan ribu kasus penderita TBC, di Provinsi Banten.
Dari data Kemenkes, lebih dari satu juta penduduk di Indonesia menderita TBC. Dan Provinsi Banten, sambung Wamenkes RI Benjamin, terdapat lebih dari 50 ribu orang, yang menderita TBC.
“Seperti kata Pak Gubernur, Banten itu tertinggi kasus TBC-nya. Tapi, kasus TBC itu, yang penting menemukan kasusnya.
Habis menemukan kasusnya, kita obatin. Dan Banten, sampai hari ini sudah menemukan 93 persen kasus TBC. Dari target 100 persen,” kata Benjamin, Selasa 11 November 2025.
Kalau kita bisa temukan 100 persen, maka Banten akan bebas dari penyakit TBC di Indonesia. Jadi dari data kita, Provinsi Banten, adalah provinsi yang kira-kiranya untuk pemberantasan TBC hari ini, yang terbaik di Indonesia,” tambahnya.
Benjamin bahkan membandingkan penemuan kasus TBC di Provinsi Banten, dengan daerah-daerah lain. “Sementara di provinsi-provinsi lain itu angkanya lebih kecil. Di Jawa Tengah, Jawa Timur itu hanya bisa 60 sampai 65 persen. DKI Jaya, baru 65 persen,” jelasnya lagi.
Jawa Barat lebih tinggi 78 persen. Ada provinsi-provinsi yang baru 38 persen. Jadi, menemukan kasusnya saja enggak, apalagi mengobati. Paham ya? Menemukan kasusnya saja enggak, bagaimana? Jadi, data enggak bisa bohong,” pungkas Benjamin.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengaku, angka penderita TBC di wilayahnya memang yang tertinggi di seluruh Indonesia. “Bahwa temuan TBC di Provinsi Banten tertinggi di nasional,” beber Andra.
Kita juga paling tinggi penderita TBC-nya. Justru kita harus berpangkal, kepada upaya-upaya yang kita lakukan, dalam rangka menemukan pasien TBC. Dan kemudian mengobatinya sampai tuntas,” lanjutnya.
