POSRAKYAT.ID – Lurah Cipayung, Dini Nurlianti mengaku, pembangunan showroom mobil asal Tiongkok, BYD, di wilayahnya mendapat protes warga. Pasalnya, pekerjaan pembangunan showroom tersebut dinilai mengganggu warga sekitar.
“Nah ini juga kan menjadi masalah juga untuk kita. Makanya saya berkoordinasi dengan Pak Camat juga untuk bisa mengumpulkan masyarakat dengan pihak BYD untuk segera menyelesaikan masalah ini sih sebenarnya gitu,” kata Dini kepada wartawan.
Terjadi pelaksanaan pekerjaan sampai larut malam. Semalam juga sampai jam 11 malam. Masih begitu. Kebisingan selama ini yang terjadi, setelah penyegelan (dari Satpol PP), kok tidak berubah juga. Itu aja,” tambah Dini.
Sementara itu, dalam pelaksanaan mediasi antara Kelurahan Cipayung, warga, dan Tim Legal BYD, Selasa 22 Juli 2025, Bayu selaku Tim Legal BYD menjelaskan, pihaknya tengah mengurus Perizinan Bagunan Gedung (PBG) atas renovasi showroom di Cipayung tersebut.
Bayu menyebut, akan mengganti kerugian warga, akibat pembangunan showroom tersebut. “Pihak BYD sudah memproses ya, sudah memproses terkait masalah perizinan. Kita tinggal tunggu perizinan itu selesai,” papar Bayu.
Jadi gini ya, terkait masalah dampaknya itu (banjir dan kebisingan), kita akan tinjau nih bersama masyarakat, dan pihak kontraktor. Jadi apakah benar dampaknya seperti itu?” imbuhnya.
Menurut Bayu, pihak BYD hanya merenovasi bangunan yang sudah ada sebelumnya. “Bangunan ini bangunan existing, hanya berupa renovasi, bukan merubah. Jadi, dari pihak kontraktor juga tidak ada borpel yang kebisingan,” tegas Bayu.