POSRAKYAT.ID – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Kota Tangsel, Mursinah mengungkapkan, kegiatan Jambore Ranting Kecamatan Pondok Aren 2025, sebagai wadah penguatan dan pengembangan karakter anak-anak, di bidang kepramukaan.
Kegiatan yang berlangsung pada 13 hingga 14 Juni 2025 itu, lanjut Mursinah, pihaknya mendorong berbagai penyelenggaraan kepramukaan, sebab berdampak positif bagi anak-anak didik.
“Kegiatan ini, memang ada di bidang kepramukaan. Di mana kegiatan ini merupakan pembinaan karakter, mental, dan jiwa kepemimpinan. Kami berharap, nantinya bisa terlaksana di kecamatan-kecamatan lain. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena sekaligus pembentukan karakter anak-anak kita,” ujar Mursinah, Jumat 13 Juni 2025 malam.
Terpisah, Ketua Kwarcab Kota Tangsel, Mathoda menegaskan, para peserta Jambore Ranting Kecamatan Pondok Aren itu, merupakan generasi-generasi emas.
Sehingga, sambungnya, dalam pembentukan dan pengembangan karakter, perlu ditanamkan kedisiplinan diri, dan kemauan untuk terus belajar.
“Generasi emas menyongsong indonesia emas, orang-orangnya adalah mereka-mereka saat ini. Yang kita didik hari ini, yang akan memimpin bangsa ini. Agar menjadi orang sukses, kata kuncinya, pertama kita harus disiplin. Kedua, jangan berhenti belajar,” jelas Mathoda.
Menurutnya, kepramukaan menjadi salah satu wadah yang menjadi perhitungan di segala bidang. Sehingga, lewat pramuka, anak-anak dapat mengembangkan karakter, serta membentuk jiwa-jiwa pemimpin untuk masa depan.

“Ketika kita terus belajar (lewat kepramukaan), kita pasti akan menjadi manfaat bagi sekeliling kita. Karena kita akan terus mengikuti perkembangan, dan terus mengembangkan karakter serta kemampuan kita,” tambah Mathoda.
Sementara itu, mewakili Wali Kota Tangsel, Asisten Daerah I, Chaeruddin menuturkan, sesuai dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2010, pramuka mwnjadi organisasi pendidikan non formal, yang di dalamnya terdapat proses pembentukan pribadi yang beriman, bertaqwa, serta memiliki jiwa patriotik.
“Makanya salah satu mewujudkannya dengan disiplin. Kegiatan Jambore bukan sekedar pertemuan, tapi juga sebagai wahana pembelajaran, pengembangan karakter, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong,” papar Chaeruddin.