Kita menunggu Juknisnya. Misalkan pembangunan sekolahnya. Jadi (anggaran 5 persen dari APBD) kita tetap hold, kita tidak gunakan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tangerang Selatan, Nindi Sabrina mengungkapkan, pihaknya telah mengatur kebutuhan masing-masing gizi untuk anak-anak peserta didik.
Nindi juga menyatakan, di tiap-tiap dapur, terdapat ahli gizi. “Kami adalah unit pelayanan yang pertama, yang terletak di Lengkong Wetan. Nanti setiap unit pelayanan gizi ini, akan ada ahli gizi,” paparnya.