POSRAKYAT.ID – Narasumber pada Sarasehan Persatuan Kepala Sekolah Swasta (PKSS) Kota Tangerang Selatan, Ismedi mengungkap perlunya evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan soal fungsi, serta kinerja Dewan Pendidikan.
Pasalnya, kata Ismedi, sebagai satuan yang dapat memberikan masukan, juga menjembatani masyarakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot), kontribusi Dewan Pendidikan masih belum tampak maksimal.
“Dewan Pendidikan pun, perlu evaluasi. Hingga sekarang ini, belum terlihat upaya kerja dalam membantu Wali Kota maupun Dinas Pendidikan, setelah studi banding hasilnya apa?” kata Ismedi dalam pertemuan PKSS tersebut, ditulis Minggu 28 April 2024.
Belum lagi, lanjutnya, instrumen penting dalam dunia pendidikan tersebut, semestinya Dewan Pendidikan dapat memberikan solusi terkait permasalahan-permasalahan yang ada.
“Mereka ini instrumen yang dapat membantu memberikan solusi dan masukan kepada Dinas Pendidikan, juga membantu masyarakat,” paparnya.
Ekspos kinerjanya sudah sejauh mana dalam memberikan konstribusi terhadap kemajuan pendidikan di Tangerang Selatan. Kalau tidak produktif, mohon evaluasi Dewan Pendidikan,” tambahnya.
Ismedi juga menyoroti soal masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap menimbulkan persoalan, baik di masyarakat maupun di sekolah.
“Saat PPDB, selalu ada intervensi. Ada titip-menitip, transaksi yang berujung tidak rasional dan menimbulkan kegaduhan. Ada demo di mana-mana termasuk di Tangerang Selatan ini. Kita sebagai masyarakat berharap banyak terjadi perbaikan,” ungkap Ismedi.
Saya sepakat, dengan PKSS sarasehan ini bisa menjadi momentum untuk bersinergi, dan saling menguatkan pentingnya pendidikan yang berkualitas,” tukasnya.
Senada, Ketua PKSS Kota Tangerang Selatan Eko Pranoto menyebut, pentingnya ketegasan Pemkot Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan, soal pemenuhan jumlah siswa pada Rombongan Belajar (Rombel) di tiap-tiap sekolah.