Sidak Pangan Terpadu oleh Tim Gabungan Pemerintah Kota Tangerang. (Foto: Humas)
POSRAKYAT.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun mendapati 8 sampel produk yang tidak aman, di Pasar Poris.
Hal itu, lanjut Muhrodun, saat tim gabungan melakukan Sidak menjelang Ramadan 1445 Hijriah.
“Sidak pengawasan ini secara khusus bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat selaku konsumen pangan di Kota Tangerang,” kata Muhrodun, ditulis Selasa 5 Maret 2024.
Tim gabungan yang terdiri dari DKP, Dinas Kesehatan, Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), BPOM Provinsi Banten, dan Polres Metro Tangerang tersebut, menguji sedikitnya 136 sampel produk pangan.
“Beberapa indikator pengujian yang kami lakukan, meliputi formalin, residu pestisida, boraks, methanyl yellow, sampai rodhamin,” lanjut Muhrodun.
Sidak Pengawasan Pangan Terpadu, sambungnya, merupakan agenda rutin l untuk memberikan jaminan keamanan dan kualitas pangan bagi masyarakat di Kota Tangerang jelang Ramadan.
Pemeriksaan produk pangan, mulai dari peternakan, perikanan, pertanian, pangan olahan, dan kemasan label yang beredar di pasaran.
“Khususnya menjelang Ramadan, kami ingin memastikan peredaran pangan dengan kualitas yang terbaik,” jelas Muhrodun lagi.
Berdasarkan pengujian gabungan, sekitar 94,12 persen produk pengan di Pasar Poris Tangerang aman.
Page: 1 2
POSRAKYAT.ID - Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan, sebagai salah satu program prioritas pemerintah, sekolah rakyat…
POSRAKYAT.ID - Pengamat Hukum Tata Negara (HTN), Dian Eka Prastiwi menyebut, belum terbangunnya Instalasi Pengolahan…
POSRAKYAT.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, resmi membentuk Satuan Tugas Pencegahan…
POSRAKYAT.ID - Pejabat Fungsional dan Penyuluh Lingkungan Hidup, pada DLH Kota Tangsel, Odji Restanto menyatakan,…
POSRAKYAT.ID - Head of Legal, Compliance and Risk Management Division PT. Asuransi Multi Artha Guna…
POSRAKYAT.ID - Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, harus segera membuat…
This website uses cookies.