Jumat, Oktober 4, 2024

Informasi Intelijen dan Peran Pemkot Tangsel Pasca Pemilu

POSRAKYAT.ID – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangsel Bani Khosiyatullah menyatakan, dalam paparan rapat koordinasi forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), pihaknya mendapatkan referensi-referensi kegiatan yang akan menimbulkan konflik di masyarakat.

Namun, lanjut Bani, referensi informasi intelijen yang ada menjadi upaya cegah isu-isu yang dapat menggangu kondusivitas terlebih pasca Pemilu kemarin.

“Sebetulnya masyarakat ini, banyak diramaikan oleh medsos. Berita-berita di televisi, di media sosial (Medsos) itu sebetulnya menjadi ramai di publik,” kata Bani, Selasa 27 Februari 2024.

Teman-teman Intelijen juga memberikan informasi di Tangsel tidak ada gerakan-gerakan yang akan mengganggu kondusivitas terlebih pasca Pemilu. Soal Tangsel zona merah Pemilu, justru membuat kami lebih siaga,” lanjutnya.

Baca Juga :  Predator Seksual Anak Wilayah Tangsel dan Depok Dibekuk

Kesbangpol Kota Tangsel, tutur Bani, telah mendapatkan informasi soal adanya gerakan unjuk rasa yang akan terjadi pada 28 Februari hingga 1 Maret mendatang.

“Tadi sudah mencatat, misalnya ada kejadian atau informasi tanggal 28 sampai tanggal 1 akan ada demo besar-besaran. Ada juga sifatnya lokal, jajaran di Polda Metro sudah berusaha mengurai, agar tidak membesar,” tegas Bani.

Terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengakui adanya ‘riak-riak’ kecil sebab informasi-informasi bohong yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, masyarakat pun perlu terlibat dalam mengantisipasi dan memilah informasi yang ada. “Jangan sampai riak-riak itu menimbulkan kerusuhan, atau perpecahan di masyarakat, atau hal yang lebih buruk lagi,” ungkap Pilar.

Baca Juga :  Drainase Buruk, Gerindra Tangsel Soroti Anggaran 130 Miliar
Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer