POSRAKYAT.ID – Kepala Bidang Keluarga Berencana, Tri Utami Pertiwi menegaskan bahwa, program dapur dahsyat menjadi salah satu upaya memberi intervensi terhadap kasus stunting, di Kota Tangsel.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), pihaknya memberikan program tersebut melalui kelurahan.
“Berikutnya kami ada kegiatan dapur dahsyat. Ini program di setiap elurahan buat dapur dahsyat,” kata Tri, dikutip Rabu 29 November 2023.
Selain itu, pihaknya juga melakukan audit terhadap jumlah stunting, dengan lima sasaran audit.
“Jumlahnya 531 kasus dari lima sasaran. Sasarannnya calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, balita dan batita.
Ia menjelaskan, tim pakar melakukan pengolahan terhadap jumlah sampel tersebut.
Dari olahan data itu, lanjutnya, pihaknya akan memberikan intervensi melalui dapur dahsyat tersebut.
“Dapur dahsyat membuat makanan, langsung memberikannya ke anak. Programnya tiga sampai enam bulan, itu program 2023 ini,” ucapnya.
DP3AP2KB berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dalam rangka menekan angka stunting di Kota Tangsel.
“Untuk kasusnya menyebar yah, kalau bicara kasus per kasus itu ranah Dinas Kesehatan. Karena kami ambil data dari Puskesmas dan kami olah,” papar Tri.
“Data dari Dinas Kesehatan, penimbangan terakhir bulan September, balita stunting itu sekitar 800 anak,” sambungnya.
