Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil terhimpun, Tompi mengaku terbuka kepada masyarakat terdekat untuk bisa kerja sesuai dengan bidangnya, asal mengikuti aturan dan mekanisme.
Terkait lahan, Tompi membeli lahan bekas SPBU. Dan saluran tersebut sudah tertutup, serta membangun sesuai dengan aturan.
Tompi menduga, aksi unjuk rasa yang dilakukan warga bersifat dendam pribadi dan mencari kesalahan berdalih pihaknya melanggar aturan dan menuding memanfaatkan saluran air.