Meski demikian, Maryani mengaku hanya sekali menerima bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sebesar Rp15 juta, 2011 lalu.
“Sudah hampir 10 tahun lalu kondisi rumah rusak kaya gini. Pas hujan tanah belakang juga longsor, ruangan dapur sama kamar mandi belakang jadinya miring,” kata Maryani.
“Dulu pernah ada program bedah rumah, terus saya dikasih Rp15 juta buat benerin rumah sendiri. Tapi ya rusak lagi rusak lagi, dindingnya retak, atapnya miring. Sebenarnya mau pindah, kalau ngontrak kan butuh biaya lagi,” tambah Maryani.