POS RAKYAT – Seperti hendak mengeluhkan perasaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah pedagang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku pasrah dengan penjualannya, usai bahan minyak (BBM) naik harga.
Seperti yang dikatakan Rowi (46), salah seorang pedagang kelontong di Pasar Serpong, Kota Tangsel. Menurut Rowi, beberapa bahan pokok belum tampak berpengaruh dengan kenaikan BBM, layaknya telur.
“Telur memang musiman yah dan naiknya juga sebelum BBM naik dari harga Rp 30.000 ribu sampai menyentuh Rp. 32.000 ribu per kilonya,” kata Rowi, Selasa 6 September 2022.
Selain telur, tepung terigu juga sempat melonjak sebelum BBM naik. Pihaknya, mengaku pasrah pada kebijakan pemerintah saat ini.
“Indomie bisa naik dua kali lipat, cuma masih isu saja dan itu mempengaruhi dari harga terigu. Pemerintah harusnya mementingkan kemauan rakyat, karena kalau naik rakyat kena juga khususnya rakyat kecil. Kita mah pasrah aja,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama pedagang cabai Furkon (30) menjelaskan dampak dari kenaikan BBM sangat mempengaruhi baginya.
Menurutnya, walapun belum ada ke naikan harga, tetapi cuma cabai keriting yang harganya masih belum stabil.
“Berpengaruh sekali, sampai-sampai bensinnya ga kebeli, cabe keriting 50-100 perkilo, yang lainnya masih standar,” katanya.
“Saya ngikutin alur aja dah, sama ajah naik ngga naik makanya ngikutin alur ajah,” tambahnya.