Birokrasi

BPS Jatim: Penggunaan Alat KB di Pedesaan Lebih Tinggi

POS RAKYAT – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dadang Hardiwan menyebut, berdasarkan data statistik kesehatan, penggunaan alat KB di pedesaan jauh lebih tinggi, dibanding perkotaan.

Menurutnya, beberapa aspek turut mempengaruhi hal tersebut.

“Penggunaan alat KB lebih banyak digunakan oleh wanita berstatus kawin usia 15-49 tahun di daerah perdesaan dibandingkan perkotaan. Sementara, berdasarkan status ekonomi, persentase wanita berstatus kawin yang menggunakan alat KB menurun,” kata Dadang, ditulis Senin 29 Agustus 2022.

Dadang menuturkan, dalam rangka penekanan laju pertumbuhan penduduk, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, soal program KB, terutama pada pasangan usia subur (PUS), sudah cukup bagus.

“Fakta tersebut dapat dilihat dari upaya pemerintah melakukan revitalisasi program KB dan posyandu,” ungkap Dadang.

Program dimaksud meliputi edukasi wawasan pentingnya perencanaan dan pengaturan kelahiran, jumlah anggota keluarga yang ideal, pemasangan alat KB, dan konsultasi kesehatan reproduksi.

“Tahun 2021, persentase keikutsertaan PUS yang pernah menggunakan KB mengalami sedikit penurunan sebesar 3,60 persen poin dan peningkatan sebesar 0,85 persen poin untuk keikutsertaan PUS yang sedang menggunakan KB apabila dibandingkan dengan tahun 2020,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Kepala BPS Jatim, terus mengupayakan untuk meningkatkan PUS, bagi wanita usia 15-49 tahun mengikuti program KB, dengan segala kemudahan untuk mengakses baik alat ataupun tenaga Kesehatan.

Akan tetapi jumlah PUS yang belum ikut serta dalam program KB, masih cukup banyak ditemukan di Jawa Timur.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan PUS untuk ikut program KB diantaranya adalah faktor agama, faktor budaya, faktor ekonomi, faktor kesehatan, faktor usia, serta faktor pendidikan.

“Program revitalisasi KB oleh pemerintah di setiap puskesmas dan posyandu yang menyediakan program layanan KB gratis, mendorong percepatan program peningkatan jumlah peserta KB khususnya di daerah perdesaan dan masyarakat dengan tingkat pengeluaran rendah,” pungkas Dadang.

Idris Ibrahim

Recent Posts

Ribuan Relawan Damkar Tangerang Selatan Turut Amankan Nataru

POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Ahmad Dohiri mengatakan, sedikitnya 1674 relawan…

21 jam ago

720 Keluarga Penerima Manfaat di Jombang Dapat Program Bantuan Beras dan Minyak

POSRAKYAT.ID - Lurah Jombang, Iwan Sutisna mengatakan, sedikitnya 720 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terdaftar untuk…

1 hari ago

Atasi Kebocoran Pipa di Karawaci, Kerja Cepat Perumdam TKR Diapresiasi

POSRAKYAT.ID - Menanggapi adanya informasi kebocoran pipa air bersih di wilayah Karawaci, para petugas Perumdam…

2 hari ago

Kejaksaan Negeri Pulihkan Aset Pemkot Tangsel Hingga 84 Miliar

POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut, dari beberapa sengketa yang berhasil dimenangkan oleh…

2 hari ago

Sebut Revitalisasi Gagal, P3C Tuding Pedagang di Luar Gedung Pasar Ciputat Dapat Fasilitas

POSRAKYAT.ID - Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C), Yuli Sarlis menyatakan, program revitalisasi Pasar Ciputat…

5 hari ago

DPRD Ungkap Indikasi Kenakalan Si Benteng, Pemkot Tangerang Kok Bungkam?

POSRAKYAT.ID - Efisiensi keberadaan Si Benteng terus mendapat sorotan. Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam…

5 hari ago

This website uses cookies.