POS RAKYAT – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengakui, masih banyak rumah tak layak huni di wilayahnya. Dirinya menyatakan, hal itu akan menjadi beban tugasnya sebagai Wali Kota.
“Sudah, Ibu Bapak, warga jangan mikirin rumahnya yang bocor, biar saya aja yang mikirin sama Bang Pilar (Wakil Wali Kota), Camat, BKM, dan RT RW,” ujar Benyamin Davnie, ditulis Kamis 28 Juli 2022.
Benyamin mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel saat ini memiliki program bedah rumah tak layak huni (RTLH). Program tersebut, imbuhnya, telah berjalan sejak 2012 lalu, saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota.
“Program ini sudah berjalan dari 2012. Kalau artinya manfaat nanti kita lanjutkan lagi. Karena masih banyak saudara kita yang rumahnya mau roboh,” tutur Benyamin.
Benyamin memaparkan bahwa untuk perbaikan satu unit rumah, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp50 juta.
Program di bawah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel, diharapkan dapat memberikan fasilitas yang layak bagi masyarakat.
“Satu rumah nanti Insha Allah ada ruang tamunya, ada dua kamar, kamar mandi, MCK-nya. Lengkap pokoknya. Intinya kami pemerintah kota telah hadir,” paparnya.
Dengan begitu, Benyamin meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi dan bergotong-royong dalam proses perbaikan rumah tersebut.
“Saya harapkan nanti swadayanya, kekeluargaannya, kita tampilkan. Kita tunjukkan gotong royong,” imbuhnya.
Senada dengannya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel, Aries Kurniawan menuturkan, proses pembangunan rencananya akan dimulai pada awal Agustus mendatang.
“Start mulai Agustus, rencananya selama 45 hari. Saat ini adalah proses sosialisasi, sebelumnya verifikasi dari Juni-Juli. Jadi mudah-mudahan Oktober nanti bisa diselesaikan,” ungkapnya.